Busi basah kenapa?
Busi selalu basah, sudah diganti tetapi setelah dipakai baru
beberapa hari atau bahkan beberapa jam sudah basah motor macet sehingga busi
harus dibersihkan dulu atau diganti.
Hal itu dapat terjadi karena beberapa sebab :
1. Bahan bakar yang kotor
Artinya bensin yang digunakan mungkin bercampur dengan oli
atau minyak, atau mungkin mengisi bahan bakar disembarangan tempat, yang tidak
menjamin kemurnian bahan bakar / bensin.
2. Karburator Kotor
Karburator kotor juga dapat menyebabkan busi cepat kotor,
solusinya segera service motor Anda dibengkel langganan
3. Oli bocor
Kebocoran Oli bisa saja masuk ketempat saluran bensin
sehingga pembakaran tidak sempurna dan menyebabkan busi kotor dan motor menjadi
mogok.
4. Kondisi mesin
Busi basah terus juga bisa disebabkan oleh seher yang harus
diganti atau bagian mesin ada yang rusak. Solusinya lakukan service besar.
Mengetahui
kondisi mesin dari busi
Busi, si mungil
ini memiliki peranan penting dalam proses pembakaran pada kendaraan, jika
pembakarannya sempurna maka tenaga motor kita pun akan relatif besar. Busi yang
baik mampu bekerja dalam suhu 4000 C dalam tekanan 100 bar. Meski keawetan busi
utamanya ditentukan setting mesin yang mencakup sistem pengapian dan campuran
bahan bakar, namun saat penggantian busi bisa dilihat pula bagaimana kondisi
mesin sesugguhnya. berikut ini adalah beberapa keadaan busi beserta
penyebabnya:
1. Normal
Kondisi ini bisa
dilihat pada warna dari ujung/ elektrode busi, elektroda pada busi yang
pembakarannya normal biasanya berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan.
dalam hal ini kondisi mesin, setting mesin, waktu pengapian dan type busi dalam
keadaan prima dan sesuai dengan keadaan pabrik.
2.Banyak terdapat
abu berwarna hitam
Pada ujung
insulator, elektrode dan busi tertutup abu sisa pembakaran yang kering tapi
lembut.
Penyebab: setelan
angin nggak pas, campuran bensin terlalu boros, saringan udara tersumbat, cuk
macet, tipe busi yang dipake terlalu panas, tegangan koil pengapian kurang, dan
juga dapat disebabkan karena rendahnya kompresi.
Akibatnya: asap
knalpot hitam (kayak mesin solar), bensin jadi terasa boros, susah start waktu
mesin dingin (biasanya terjadi pagi pagi, jadi telat ke kantor)
Solusi: Periksa
setelan angin, posisi jarum skep, seluruh saluran angin di karburator, ganti
busi yang sesuai, periksa cuk, bersihkan saringan udara.
3.Arang hitam
basah
Ujung insulator,
elektrode dan busi tertutup lapisan oli warna hitam agak basah.
Penyebab: Oli
naik ke ruang bakar, tekanan oli terlalu tinggi, permukaan silinder oblak,
katup dan bos katup aus, jumlah oli mesin melebihi kapasitas, campuran oli
samping dan bensin nggak pas (untuk 2 tak), tekanan udara di bak oli terlalu
tinggi.
Akibatnya:
Pembakaran tidak sempurna, busi cepat mati, mesin susah hidup, bensin boros dan
tenaga mesin loyo.
Solusi: Harus
turun mesin euy, periksa seal klep nya, seher beserta ringnya, periksa campuran
bahan bakar dan oli (untuk 2 tak), ganti busi baru, periksa selang pernapasan
blok oli.
4.Lapisan Kuning
Basah
Ujung insulator
menunjukkan warna kuning agak coklat muda, kadang muncul warna hijau rada
basah.
Penyebab: Bensin
dan oli tercemar bahan lain seperti air atau pemakaian fuel additif yang nggak
cocok.
Akibat: Mesin
tersendat dan lambat berakselerasi. Kondisi busi seperti ini menyebabkan
misfiring (knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis).
Solusi: Setting
kembali campuran bahan bakar, ganti additif dan busi baru. Pemakaian busi lama
yang dibersihkan tidak disarankan, karena biasanya masih banyak terdapat arang
di sela busi.
5. Kerak
berlebihan
Kerak berwarna
putih mengeras lalu bertumpuk di insulator dan elektrode. Bentuk elektrode
berubah. Sekeliling inslutor warna kehitaman.
Penyebab: Naiknya
serbuk besi hasil pergesekan yang dibawa oli ke ruang bakar, adanya benda-benda
asing berukuran kecil yang masuk ruang bakar.
Akibat: Suara
mesin agak kasar, silinder tergores, oli cepat kotor.
Solusi: Setel
kembali mesin, ganti busi, kuras dan ganti baru seluruh oli mesin. Saat pergantian
busi, lubang busi dan katup gas karburator harus tertutup agar terlindung dari
masukya kotoran kedalam slinder.
6.Mesin Panas
Kondisi mesin
overheated ditandai dengan makin menipisnya insulator dan elektrode massa, ada
bintik-bintik kecil dan membentuk “bunga” karang kecil berwarna putih abu-abu.
Penyebab: Waktu
pengapian terlalu maju (voor), distributor aus, pasokan bahan bakar terlalu
pelit dan pemakaian busi tidak tepat(busi panas), nilai oktan bahan bakar
terlalu tinggi serta mesin pendingin tidak berfungsi secara sempurna.
Akibat: Mesin
ngelitik, tenaga mesin berkurang.Bila dibiarkan mesin bisa jebol.
Solusi: Cek
kembali sistem dan waktu pengapian berikut campuran bahan bakar, ganti busi
baru sesuai dengan rekomendasi pabrik, perbaiki sistem pendinginan. nb: jangan
menggunakan minyak tanah untuk membersihkan ruangan mesin terutama bak oli,
meskipun harus (pake minyak tanah) keringkan dulu sebelum dipasang.
7. Mesin Panas
Berlebihan
(biasanya terjadi
pada kendaraan yang memiliki lebih dari satu slinder)
Awalnya,hidung
insulator meleleh.Kondisi yang sama selanjutnya terjadi pada elektrode
massa.Ujung insulator dan elektrode massa melebur akhirnya menyatu,berwarna
hitam keabuan, bercampur dengan deposit lain yang berada diruang bakar.
Penyebab: Adanya
pengapian awal karena berpijarnya arag dalam ruang bakar,bagian tertentu dari
ruang bakar mengalami panas berlebihan, pengapian silang karena induksi antara
kabel busi serta tipe busi yang digunakan terlalu panas.Yang lain, mesin kadang
dipaksa bekerja lebih berat.
Akibat: Mesin
ngelitik dan pincang, mesin sulit mati, tenaga cepat drop.
Solusi: Sama
dengan point 6 ditambah ruang mesin harus dibersihkan dari deposit arang.
8.Deposit
Electrode Berlebihan
Insultor dan
elektrode massa `ditempeli jaket deposit warna coklat muda.Hidung insulator
menipis.
Penyebab:
Pemakaian additif oli dan bensin yang tidak cocok,aliran campuran bahan bakar
dari lubang venturi ke ruang bakar lemah dan ‘pelit’, tegangan koil terlalu
tinggi.
Akibat: Mesin
agak ngempos, gejala nembak karena celah elektrode busi mesin makin jauh (aus
akibat tegangan tinggi), sulit hidup saat mesin dingin.
Solusi: Ganti
busi baru, cek daun skep karburator dan bersihkan lubang venturi, tukar additif
dengan merk yang cocok, periksa tegangan yang masuk ke koil, ganti koil sesuai
tipe busi.
9.Pembungkus
Insulator Pecah
Pembungkus
insulator(Insulator nuse) pecah karena desakan tekanan diruang bakar sangat
tinggi.Dalam kasus lebih ekstreem, pembentukan arang bisa terjadi antara
insulator dan bagian tengah elektrode.
Penyebab: Kasus
PCV(pernapasan antara tutup kepala silinder dan saluran isap) tersumbat,
campuran terlalu miskin, waktu pengapian terlalu maju dan nilai oktan bensin
terlalu rendah.
Akibat: Mesin
menembak disertai detonasi berlebihan.
Solusi: Stel
karburator, pengapian dan perbaiki nilai oktan bensin, bersihkan saluran PCV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar