Senin, 22 April 2013

REVIEW TP LINK TL MR3020


Review TP-LINK TL-MR3020



Perkembangan akan mobile internet di indonesia sangat pesat. Dengan operator yang semakin banyak menawarkan paket murah, dari GSM hingga CDMA. Tetapi, yang paling gencar menawarkan internet mobile adalah operator dari kubu CDMA. Beberapa diantaranya adalah FLEXI, SMARTFREN, dan ESIA. Dengan dibundling nya modem USB pada paket penjualan, dengan harga miring, tentunya membuat masyarakat semakin tertarik untuk mencoba internet mobile ini.

Tetapi kelemahan dari USB modem ini adalah hanya terbatas pada penggunaan di PC/Laptop. Tentunya ini membuat beberapa produsen yang terkenal di bidang networking ingin mengambil celah ini. Salah satunya adalah perusahaan TP-LINK. TP-Link sendiri telah mengeluarkan banyak device yang berhubungan dengan networking.

Balik lagi kepada masalah penggunaan, TP-LINK telah mengeluarkan beberapa router yang mensupport penggunaan USB modem. Beberapa diantaranya adalah TL-MR3040 dan TL-MR3020. Kedua router ini merupakan router yang sifatnya mobile. Jadi bentuknya ringkas. Sebelumnnya saya telah men review TP-LINK TL-MR3040.



Untuk kali ini saya akan membahas tentang router TP-LINK TL-MR3020 ini. Router ini merupakan router pertama saya. Saya memesan router ini pada online shop di indonesia, dengan harga yang lebih murah dari yang ada di toko kebanyakan. Saya mendapatkan router ini dengan harga 240 ribu. 

Kelengkapan

  • Router
  • Kabel mini USB-B
  • Charger
  • Kabel RJ45
  • CD manual
  • Petunjuk Penggunaan

First look
Router ini sangat kecil, ukurannya pas untuk dimasukan pada saku celana anda. Router ini mempunyai material yang Glossy di semua bagian, tetapi material ini terkesan mudah lecet. Munkin anda yang "Perfectsionis" akan sedikit ringkih dengan keadaan tersebut. Router ini mempunyai port mini USB-B, USB, dan RJ45. 

Fungsi
Router ini mempunyai banyak fungsi, mirip dengan TL-MR3040. Beberapa diantaranya 3G mode, WISP mode dan AP mode. 3G mode berfungsi untuk membuat wifi dari 3G wireless modem anda, baik itu CDMA ataupun GSM. WISP mode berfungsi sebagai penerima wireless berbasis WISP. sedangkan AP mode berfungsi sebagai cliemt, repeater, bridge dan lain-lain. Jadi AP mode ini seperti fungsi tambahan dari router ini. Pada router ini juga dapat menambahkan password pada Wifi anda, jadi pengguna yang tidak dikenali tidak dapat connect ke router ini. 

Penggunaan
Router ini tidak hanya menggunakan USB modem sebagai sumber internetnya, tetapi juga internet kabel. Menggunakan router ini sangat mudah. Setelah tersambung pada sumber listrik, router ini akan menyala dengan sendirinya tanpa switch on/off. Sedikit aneh memang, bila kita mematikan router ini dengan mencabut langsung kabel sumber. Setelah router menyala, colokan USB modem(jika anda menggunakan sumber USB modem) anda pada router ini. Perlu diperhatikan tidak semua tipe USB modem disupport oleh router ini. Untuk listnya modem apa saja yang compatible dengan router TP-LINK TL-M3020 ini bisa dilihat disini. Upgrade firmware router ini bisa dilihat disini.


Setelah mencolokan router USB modem, langkah selanjutnya adalah connect pada router ini, entah menggunakan PC, laptop, tablet, smartphone, tidak masalah. Selanjutnya setting router dengan membuka http://192.168.0.254/ router ini pada browser dan ketikan "admin" username/password. Ini merupakan setting default yang bisa diubah semau anda. Setelah masuk web lokal router ini, tunggu sampai modem teridentifikasi. Setelah itu, setting router dengan wizard mode. Ikuti langkah-langkahnya dengan benar. Setelah router telah tersetup dengan benar, reboot router. Setelah reboot, masuk kembali ke http://192.168.0.254/ dan tunggu sampai modem "connected". Jika anda masih bingung dengan cara setting nya, bisa dilihat selengkapnya untuk cara setting nya disini.


Dengan digunakannya sumber listrik dari USB, router ini juga dapat anda gunakan pada PC/Laptop. Anda juga dapat menggunakan Portable Charger sebagai sumber listrik. Sedikit pengalaman, beberapa Portable Charger kadang tidak cukup daya untuk menghidupkan router ini. Ketika saya test menggunakan USB Hub juga terjadi masalah kekurangan daya. Jadi, perhatikan juga sumber daya yang akan digunakan, apakah cukup atau tidak.


Kesimpulan
Kelebihan

  • Ukurannya kecil
  • Desain Elegan
  • Menggunakan USB sebagai sumber daya
Kelemahan
  • Body router mudah lecet
  • Tidak menggunakan baterai build-in

Tidak ada komentar:

Posting Komentar