Membedakan ban dari ukuran, dan ukurannya tergolong menjadi dua, yaitu :





1. Ukuran Imperial
Ban yang menggunakan ukuran seperti ini, kebanyakan ban-ban keluaran lama yang sampe sekarang masih diproduksi. Ban ini cenderung dengan motif kembangan yang diistilahkan 'jadul' alias kembangan 'bapak-bapak'.


Meski begitu, sampai sekarang pun masih banyak produsen ban yang bikin ban keluaran baru masih pakai ukuran imperial.


Ciri-ciri ban dengan ukuran imperial, bentuk ban yang relatif tinggi/bukan pendek karena tinggi dinding ban dan lebar tapak ban sama. Model ukuran pada ban tipe ini misalnya: 2.25, 2.50, 2.75, 3.00, 3.50 dan seterusnya.


Ban dengan kode seperti ini justru paling mudah dibaca karena pada awalnya, ban sepeda motor muncul dengan ukuran yang seperti ini, sehingga ketika muncul ban dengan ukuran metric, banyak orang yang masih kurang paham.


Misal saya ambil contoh ukuran 2.50-17. Dimana angka pertama, “2.50” adalah kode section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian dalam ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan inci. Artinya 2.50 sama dengan 2,5 inci atau 63,5 mm. Jadi antara tinggi dinding ban dengan lebar telapak ban = sama, yaitu dalam kasus ini 63,5 mm


2. Ukuran Metric
Ban dengan ukuran metric yang paling banyak beredar di pasaran. Ukuran metric memakai perbandingan rasio antara tinggi dengan lebar telapak ban. Contoh ukuran metric: 45/90, 50/90, 50/100, 60/80, 60/90, 70/80, 80/90, 100/70, 130/70, 160/60, 180/55 dan seterusnya.


Misal contoh ban belakang YAMAHA VEGA, ukuran tercantum adalah 80/90-17. Angka pertama, “80” adalah section width (ukuran antara sisi ban, diukur dari bagian sisi ban) atau biasa diartikan sebagai lebar tapak ban dalam satuan milimeter. Sedang angka di belakangnya, “90” adalah aspec rationya.


Aspec ratio adalah persentase section width dibandingkan dengan section height (tinggi dari tapak ban ke bibir ban, diukur dari sebelah sisi ban). Bila disebutkan angka aspec ratio 90, artinya tinggi ban adalah 90% dari 80 mm = 72mm. Sedang angka terakhir, “17” menunjukan diameter dalam ban, atau diameter pelek.


Pada intinya, ANGKA DEPAN = LEBAR TELAPAK, ANGKA BELAKANG = PROSENTASE

Ciri ban dengan kode metric adalah memiliki pinggul ban yang lebih lebar. Ini sangat berguna saat menikung pada kecepatan tinggi.

Banyak juga kasus dimana pelanggan masih rancu membedakan antara ukuran ban metric & imperial. Saya contohkan, ban ukuran 60/80-17, saya sangat yakin sebagian besar clubon mengira ban ini adalah ukuran 2.15-17. Maka saya bilang ini salah.
60/80-17 tidak sama dengan 2.15-17


Hal ini sangat wajar karena kalau kita perhatikan kedua ukuran tersebut memang ada sedikit beda pada hasil visual ban itu ketika dipasang.
Memang kalo diliat dari bentuk fisiknya, 60/80-17 akan lebih kecil dari 2.25-17 MESKIPUN PADA DASARNYA DUA UKURAN INI ADALAH SAMA! Namun yang membedakan adalah tinggi dinding ban, dimana pada 2.25-17 akan lebih tinggi dindingnya daripada 60/80-17.


Sebagai patokan, saya sertakan sedikit konversi antara ukuran IMPERIAL ke METRIC:
angka depan 50 = ukuran 2.00
(misalkan 50/90, 50/100 dan seterusnya)


angka depan 60 = ukuran 2.25
angka depan 70 = ukuran 2.50
angka depan 80 = ukuran 2.75
angka depan 90 = ukuran 3.00
dan seterusnya


Sekian informasi dari saya, kurang lebihnya bisa diterima dan bisa menambah pengetahuan clubon sekalian. Jika club mau sharing atau bertanya bisa reply thread ini. Terima Kasih