Senin, 20 September 2010

CAMSHAFT



Poros bubungan (bahasa Inggris: camshaft) adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak untuk menjalankan valve poppet. Dia terdiri dari batangan silinder. Cam membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar.
Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katup mengontrol aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama stroke piston. Untuk alasan ini, camshaft dihubungkan dengan crankshaft secara langsung, atau melalui mekanisme "gear", atau secara tidak langsung melalui rantai yang disebut rantai waktu. Dalam beberapa rancangan camshaft juga menggerakkan distributor, minyak dan pompa bahan bakar. Juga dalam sistem injeksi bahan bakar dahulu, cam di camshaft akan mengoperasikan penginjeksi bahan bakar tersebut.


Dalam sebuah mesin dua-langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali untuk setiap rotasi crankshaft; dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama dengan crankshaft. Dalam mesin empat_stroke, katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit; oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.
Tergantung lokasi dari camshaft tersebut, cam menggerakkan katup secara langsung ataupun melalui hubungan antara pushrods dan pelatuk katup. Cara kerja yang langsung menghasilkan mekanisme sederhana dan kesalahan yang sedikit, tetapi camshaft harus diposisikan di atas silinder. Dahulu, ketika mesin yang dikenal sebagai double atau dual overhead cam (DOHC) atau cam ganda yang ditempatkan di atas silinder, lalu sebuah V Engines membutuhkan empat camshaft.tidak secanggih sekarang, kelihatannya mekanisme tersebut sangat mengganggu, akan tetapi di era mesin modern, sistem cam overhead, dimana camshaft di atas cylinder head, adalah sangat umum. Beberapa mesin menggunakan satu camshaft untuk setiap katup masukan dan katup keluaran; sama dengan
Pelatuk katup mempunyai mekanisme yang secara manual mengatur dan menetapkan pergerakan katup. Mesin-mesin modern mempunyai pengangkat hidrolik, mengurangi pengaturan pergerakan katup.
Gesekan luncur antara bagian muka cam dengan follower tergantung kepada besarnya gesekan. Untuk mengurangi aus ini, cam dan follower mempunyai permukaan yang keras, dan minyak pelumas modern mengandung bahan yang secara khusus mengurangi gesekan luncur. Lobe (daun telinga) dari camshaft biasanya meruncing, mengakibatkan follower atau pengangkat katup berputar sedikit dalam setiap tekanan, dan membuat aus komponen. Bagian muka dari cam dan follower dirancang untuk aus bersamaan, jadi ketika salah satu telah aus maka keduanya harus diganti untuk mencegah aus yang berlebihan.
Selain gesekan mekanik, dorongan besar juga diperlukan untuk mengatasi pegas katup yang selalu mendekati katup mesin. Hal ini akan mengakibatkan 25% dari keluaran total mesin menjadi kosong, mengurangi efisiensi keseluruhan. Ada dua pendekatan yang telah dicoba untuk mengatasi energi yang terbuang tersebut, akan tetapi nyatanya sulit untuk diterapkan:
Jajaran katup tanpa cam atau Camless menggunakan solenoid atau sistem magnet yang telah lama diteliti oleh BMW, dan sekarang sedang dimodelkan oleh Valeo dan Ricardo.
CAMSHAFT Terbuat dari special besi tuang dengan ketahanan aus yang tinggi. Jumlah cam disesuaikan dengan banyaknya klep . Terbuka dan tertutupnya klep dilakukan oleh Rocker arm. Permukaan bentuk cam yang oval menyentuh rocker arm dan ujung roker arm yang lain menekan ujung klep. Profil dan posisi cam mempengaruhi factor saat buka dan tutupnya klep.
CAMSHAFT terpasang fit dan terintegrasi dengan cam sprocket/cam gear. Yang digerakan oleh crank shaft melalui rantai/chain. Sehingga putaran crenk shaft dapat diteruskan ke cam sprocket . saat buka dan tutupnya klep (valve timing) harus sesuai dengan crankshaft (posisi piston).
Jumlah gigi pada cam sprocket dua kali jumlah gigi pada crankshaft/poros engkol. Sehingga jumlah putaran cam sprocket dan crankshaft 1:2.
Mesin DOHC menggunakan dua cam shaft yang di pakai untuk menggerakan masing-masing klep masuk dan buang yang digerakan oleh rantai .perbandingan putaran dengan crankshaft adalah 1:2. Ada juga beberapa tipe SOHC dimana klep langsung ditekan oleh “valve lifter” yang terpasang di ujung valve steam. Sedangkan yang menggunakan Rocker arm memudahkan penyetelan kelonggaran klep/ valve clearence.

MACAM-MACAM SYSTEM KATUP MOTOR 4-TAK
1. OVER HEAD VALVE (OHV)
Tipe ini memiliki ciri: letak camshaft berada di blok mesin.
2. OVER HEAD CAM (OHC)
Tipe ini memiliki ciri: camshaft berada di atas cylinder head
3. DOUBLE OVER HEAD CAM (DOHC)
Tipe ini memiliki ciri:letak camshaft berada di atas cylinder head dengan jumlah camshaft ada dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar